Tidak Ada TUHAN Selain UANG?
silahkanSHARE.com | Banyak orang bekerja siang dan malam memeras keringat dan banting tulang, semua pada akhirnya bermuara dengan satu keinginan yang sama yaitu supaya usaha dan kerja keras kita menghasilkan sebuah benda bernama "Uang".
Karena memang di dunia ini semua kebutuhan yang kita inginkan semua harus kita dapatkan dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran yang syah.
Dan ternyata bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kita yang berkaitan dengan urusan dunia saja uang diperlukan. Untuk memenuhi kebutuhan kita yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan yang itu kaitannya merupakan sebuah hubungan antara manusia dengan Tuhan juga membutuhkan Uang.
Dan memang pada kenyataannya uang merupakan kebutuhan pokok kita sebagai umat manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup kita di dunia ini. Dan agama manapun aku pikir memang mewajibkan umatnya untuk selalu bekerja keras sehingga kita bisa mendapatkan uang yang bisa kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari untuk keperluan keluarga.
Dan banyak sekali cara orang untuk bisa mendapatkan uang, dari cara yang benar hingga dengan cara yang melanggar aturan bagi mereka tak jadi masalah yang penting mereka dapatkan uang.
Jika sudah sampai melanggar aturan untuk mendapatkan uang, maka kadang muncul pernyataan bahwa orang-orang yang seperti itu sudah memegang sebuah "prinsip" Tidak ada TUHAN selain UANG ?
Mungkin saya tidak akan mengaitkan pernyataan saya ini dengan salah satu agama tertentu, tapi disini saya hanya ingin mengkoreksi diri saya pribadi dan semua pembaca disini bahwa jangan sampai pernyataan seperti dimaksud dalam judul tulisan ini diatas ( Tidak ada Tuhan Selain Uang) dijadikan pegangan kita dalam mencari uang.
Karena pada kenyataannya itu adalah sebuah Kesalahan. Tapi inilah manusia dengan berbagai sifat buruknya dari Ambisi, Tamak, Rakus, dan sifat-sifat buruk yang kita miliki, kadang tanpa sadar Uang telah dijadikan TUHAN oleh mereka.
![]() |
Ilustrasi |
Tidakkah untuk mereka yang demikian itu layak disebut sebagai orang yang menganggap Sumpah Suci tersebut hanyalah sebuah ritual "sampah" ala mereka?.
Saya teringat dengan tulisan caknun yang berjudul "Akal itu ujung Jari Tuhan". Dalam tulisan tersebut ada pernyataan yang sangat menarik yaitu,
".....Yang kita alami sekarang ini adalah: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut, tapi proforma dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai ‘karyawan’ yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses politik dan ekonomi kita."
Orang-orang yang selalu menganggap Uang adalah Tuhan mereka, mungkin akan selau menilai dan mengukur apapun selalu dari Uang.
Mungkin mereka akan mengatakan sebuah janji dan sumpah jika mereka diberikan uang yang banyak, gaji yang tinggi, fasilitas yang mewah, mereka akan berjanji untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, Tapi pada kenyataanya itu tidak bisa menjadi sebuah Jaminan Yang MUTLAK kebenaranya.
Tapi lihatlah, di sekitar kita justru sebaliknya, orang-orang yang dengan keterbatasanya, mereka tidak memiliki fisik dan badan yang utuh, mereka juga tidak di Gaji oleh Negara, mereka juga tidak diberikan fasilitas mobil mewah oleh negara, tapi karena ketulusan dan kebersihan hati mereka, mereka BISA memberikan manfaat untuk orang lain dan sesama dan juga lingkunganya.
Jika uang kita anggap adalah segalanya dan gara-gara uang kita melupakan Tuhan, maka sesungguhnya saat itulah sadar ataupun tidak sadar, Uang sudah kita jadikan Tuhan karena jika kita menganggap Tuhan adalah segalanya, maka seharusnya kita tidak menganggap uang adalah segalanya.
Dan Sebaliknya, Jika kita menganggap bahwa uang hanyalah alat, tentunya kerja keras kita untuk mendapatkan uang tidak membuat kita lupa akan Tuhan sehingga bisa memanfaatkan uang tersebut untuk digunakan dan di belanjakan untuk kebutuhan pribadi, tolong menolong terhadap sesama dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bermanfaat yang lain.
sumber: aribicara.id
wah ceritanya itu mungkin saking keteledoran sang kakek cos gak segera di bawa ke rumah sakit, hem....
ReplyDeletekalau gaib ya begitu lah
Keliatanya sudah sulit dapatkan pemuda yg peduli terhadap desanya seperti mas Ari ...
ReplyDeleteSemoga saja banyak yang mendapat Inspirasi dari cerita ini, termasuk aku ...
makasih yach atas cerita dan pesan moralnya ...
wah ne bagus sekali, secara tidak
ReplyDeletelangsung mengajarkan kepada
anak2 to mencintai alam sekitarya.
to jg sebagai sarana pendidikan
baik formal or non formal.
dengan demikian pola pendidikan
kita harus di ubah, jangan hanya
mencetak anak to harus menjadi ini,
harus dalam pendidikn formal, anak
diberikan kebabasan dalam arti
diarahkan yg benar....
boleh jg ri???
ReplyDeleteteruskan programnya?
ReplyDeletebiar anak bangsa menjadi pintar dan mempunyai pola pikir lebih maju menyongsong masa depan:]
salut pengorbanannya
ReplyDeletemudah-mudahan ada balasannya ya....
ikutin juga ceritaku di :
http://nisrina.blogdetik.com/
Wah piknik euy, dah lama nih g piknik. Jadi pingin mas ari.
ReplyDeletelain kali wisata ke lombok aja mas.. hhaha
ReplyDeletefoto-fotonya bagus banget
ReplyDeleteterharu nih...inget waktu masih single dulu, ngasuh anak2 di TPA dan jalan2 kayak gitu...seru!
ReplyDeletesalut dengan semangatnya ari... andai saja banyak orang bersedia turun tangan seperti ini dan memberikan pendidikan dan pencerahan pada anak- anak, tentu akan ada banyak kemajuan di sekitar kita...
ReplyDeletedan, pemandangannya indah sekali ya, di atas sana...
d.~
Wih...ngeri banget bang??
ReplyDeleteantara percaya dan tidak. Ternyata hal-2 seperti itu memang ada ya bang....dan anak paman abang jadi korbannya. Apalagi dia mengotorinya juga gak sengaja.
duh...senengnya rame-2 gitu
Makasih bang...
Ceritanya Back to Nature yach... :)
ReplyDeleteSeru ! Jadi berkhayal, kapan ya si Kecil bisa diajak berpetualang.. !
ReplyDeletewahh .. makin siiipp aja ..
ReplyDeleteLoh,,,
ReplyDeleteko jadi nyasar!!!
tadinya mu nyari tempat bwt wisata,,,eh malah ke'blog:]
tapi setelah baca jadi seru juga ya kayaknya berwisata sambil bermain di alam terbuka!!!
tapi d'palembang ada gak ya yang seindah di jawa???
ja di terinspirasi!!!
Ini kontes ya ri?
ReplyDeletejadi pengen ke sana.. :)
ReplyDeleteMakin Salut sama kamu, Ar!
ahh, lokasinya keren abis mas !!
ReplyDeletentar kapan2 pengen maen ksana ah
tidak mudah memberikan pelajaran pada anak2!!!
ReplyDeleteapalagi di ruangan yang tertutup, membuat anak bosan.
ternyata, mas ari punya konsep yang berbeda!
HEBAT?
Selamet ya?
mudah2an semua orang mengikuti jejak mas ari.
Menarik. Inspiratif. Pembelajaran yang mirip dengan yang pernah di filmkan, Laskar Pelangi misalnya. Namun sedikit bedanya adalah Ari menggunankan alat modern, sedangkan dalam Film laskar pelangi murni dengan alam.
ReplyDeleteSemangat Mas Ari, Saya mendukungmu untuk hal-hal semacam ini.
patut dijadikan contoh ne... untung pas narsis didepan makam "si penunggu makam" g ikutan mejeng y hehehe :)
ReplyDeletemas ari...gimana crnya kasih deskripsi dibawah image y..sy rodo mumet ne
ReplyDeleteHEBAT!!!
ReplyDeleteSeru cara belajarnya. tapi kalau kehujanan gimana?
Oy, kalau bisa saya kasih saran: "bikin proposal" siapa tahu bisa memberikan lebih pada anak2 perpustakaan cah n deso!!!
ya itu saran az:]
Kemudian,kok ada "COET & MUTU" ???
PADA NG'RUJAK ya?
Nyam,,,Nyam,,,!!!
setelah membaca dengan seksama,,,beruntunglah anak-anak yang menjadi anggota perpustakaan Cah_Ndeso.
ReplyDeleteHm,,,bisa belajar di ruangan yang terbuka, sambil berwisata, tidak akan merasa bosan apabila sambil bermain/melihat alam sekitar!!!
jadi dapat inspirasi.
luar biasa!!!!
ReplyDeletesalut atas perjuangan dan usahanya untuk memajukan mereka :)
semoga tetep semangat, dan gak hanya berhenti sampai disini amien...
yg serem'' sekarang uda lewat!!
ReplyDeleteYang penting pan kita niat baek aja, right?
Btw lokasinya keren yha, lama nggak naik naik kepuncak gunung gitu, kangennnn, apalagi kalo rame'' begitu
Sukses selalu deh buat mas ari
Asyik tu sob... bergaul dengan anak2 menyenangkan sekali
ReplyDeleteseakan mau mengulang dunia anak2
wisata,cari ilmu dan mengenal alam
ReplyDeletemmm....nice pic lagi
tetep semangat ya mas ^_^
sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi sesama..
ReplyDeleteSemoga ini menjadi inspirasi bagi saya dan teman-teman yang lain :)
wah asyiknya kebersamaanmu, aku bangga padamu bisa berbagi dengan anak-anak, merintis perpustakaan sambil ngajarin mereka, Sayangnya di rumahku cuman banyak buku-buku untuk orang dewasa aja, kalau punya buat anak-anak tak kirimin lewat tiki :smile:
ReplyDeletewah... hebat mas ari...
ReplyDeletebisa jalan2 plus berbagi ilmu dan pengalaman bareng anak kecil sebanyak itu, gag kerepotan mas, butuh relawan tambahan kah ^^?
semoga bisa trus konsisten dalam mengembangkan perpustakaan dan pendidikan internet dan komputer gratis utuk anak2
anak2 di gunung tahu internet juga ya.
ReplyDeleteperpaduan acara yang mengasyikkan
ReplyDeleteidenya bagus sekali, mencoba berbuat untuk sesama, berbagi pengetahuan.
ReplyDeletethx atas tambahan inspirasinya...
wah mantap bung kalo gerakan ini bisa terus di kembangan sampe tingkatan daerah. apa lagi kembali kekapung asal lahir .asik bung.....kapan kembali kedaerah.buat program itu he he kebumen
ReplyDeletekapan bung kami ajari ngeblog dong he he
ReplyDeletei...waw.... :mrgreen:
ReplyDeletemantap banget nie postingannya...
ntar saya berkunjung ke sana...
jadi pemandu wisata saya ya... ^^
wah seneng ya.. bisa bikin acara spt. itu,,, saya baru tahu kalo mas ari ini bikin bimbel gratis.. iya saya juga bikin di kampung saya tapi sekarang dah pada selesai dan sekarang lg nganggur... :-)
ReplyDeletesebenarnya masih banyak anak-2 kampung saya yang belum kebagian jatah belajar tapi mak saya minta jatah uang listrik 20.000 per anak jadinya banyak yang nggak jadi belajar padahal saya lg semangat ngajar.
lama gak apdet ya?
ReplyDelete:)
hmmm.... pasti seru tuh..
ReplyDeletetapi tuh aku baca tulisannya kok banyak yang ketutup ya? kepotong...
Subhanallah.. Semoga Allah senantiasa melimpahkan ridho dan rahmad-Nya untuk kegiatan mulia ini
ReplyDeleteSalam,terima kasih sudah mempir ke blog saya..
aku juga orang desa kokk. . . .. .
ReplyDeleteperjalanan yang menyenanglkan. . .:D
wah wah rame bgt nih ...
ReplyDeleteudh lama yg gk nge blog . contest paan nih ? blh tau ? :mrgreen:
wa tulisannya kakak meng-inspiratif bgt ya :D
ReplyDeletemengajarkan anak2 utk ramah dgn alam! tp kok cerita ttg anak pamam kak ryu serem ya :( jd takuut
tp udh bagus kok ! good luck ya ;)
hi, salam kenalmari kita terus menjaga alam ini
ReplyDeletewah keren pemandangannya.. jadi inget rumah..
ReplyDeleteandaikan disetiap tempat ada orang seperti mas Ari. Insya allah Indonesia maju dan sejahtera. tetep semangat dan selalu dalam lindunganNya. Amin.
ReplyDeletewah mulia sekali paman q ini . .
ReplyDeleteinspiratif . . . .
andai aja orang seperti mas ari ini ga cuma 1 . .
pasti negara ini udah maju lebih baik
Wah,sangat sulit sekali ngakses web ini bro.Aborted melulu.Kenapa ya?
ReplyDeletelag cari tempat liburan sama mbah google malah dianter kesini :D
ReplyDeleteItu tempatnya kayak amsih alami banget yach,,,,
Seandainya wisata liburanku kali ini bisa seperti kisah penulis ini ....
Makasih yach atas cerita inspirasinya ...
Cerita yang menarik mas... Top bgt...
ReplyDeleteck ck ck saya perlu belajar dari Paman...
ReplyDeletegreat...
selamat tahun baru 2010
willingness to do more!!
selamat tahun baru OM
ReplyDeletesalam kenal aja deh hehehe
ReplyDeleteeh,,, ada post baru tuh dirunah ane
Met Tahun baru......
ReplyDelete*menyambung yang kemarin di FB, salut mas...kadang kekurangan kita sewaktu kecil membuat kita ingin menjadi lebih baik lagi. Saya juga anak kampung, ketidakenakan diajarkan seorang guru dan kebaikan diajar seorang guru membuat saya bercita2 ingin menjadi guru yang menginspirasi.....
Mas bisa.....!!! Kita bisa menaklukkan dunia ini dengan karya2 kita! Meski kecil dirasa........
Terima kasih atas postingannya,
ReplyDeletemenyadarkan kembali betapa rasa senasib bangsa telah tiada.
Selamat tahun baru.
Salam
Tragis ya mas ari. Waktu saya mengikuti berita tentang pemberian mobil baru seharga 1.3 M di televisi, tragis sekali. Emang mobil lama tidak cukup bagus untuk mereka. MEreka santai-santai nonton televisi di mobil, sehingga lupa melihat anak-anak dipingiran jalan.
ReplyDeletetragis
saya kecewa
padahal mereka memakan pajak penghasilan yang harus saya bayarkan tiap bulan.
dasar para menteri penghianat rakyat kecil. memikirkan diri sendiri karena tidak pernah meraskan lapar dan hidup susah
miris mas melihat gambar diatas....
ReplyDeleteuh..no comment mas...
ReplyDeletemungkin sekarang untuk menjadi anggota perwakilan rakyat harus ditambahkan satu syarat lagi:
"tidak punya rasa malu..."
aq sendiri sih males baca brita yg kek gini, bikin gregetan ajah, mending ngeblog ajah n curhat... sambil berharap, semoga indo lebih baik lagi ke depan, pada nyadar buat memperbaiki diri gtu..
ReplyDeleteYa TuhaN..
ReplyDeletefoto foto anak ne9eri ituh..
miris dan ironis sekali meman9 ne9eri ini den9an pemerintahannya.. :(
Nurani yang seharusnya bicara mas.. itu saja.
ReplyDeleteSudah seharusnya mereka bertindak dan bekerja atas dasar hati nurani, makasih
ReplyDeleteSeorang guru pengganti orang tua dirumah,dia banyak memberi pelajaran yg orang tua tdk bisa.
ReplyDeleteSatu lagi dblogger yang punya banyak buku...
ReplyDeleteKapan nih yang punya blog aribicara menyusul :P
Ditunggu.
Yang diatas komentar saya tuuuh, hehehe, lupa ngasih nama dan alamat, eh, terlanjur di submit comment... :P
ReplyDeletegood lesson..
ReplyDelete$50 for everyone
hmm.. hmm..
ReplyDeleteTerharu kepada membaca tiap tutur Guru kehidupan
ReplyDeletehohoho rupanya ada link ku disini, tapi aku belum masukan linkmu segera...segera, sekarang biar gak lupa, nenek -nenek emang rese hihihi
ReplyDeleteow ow ow...review untuk ikutan ultah pertama blogdetik ya?
ReplyDeletemudah2an menang ya...
btw, quinie punya blogdetik jugaaaa ^^. Iyeyyy...!
dan kayanya saya mulai betah disini :)
sorry baru mampir, duh koneksinya dodol banget sih untuk bw :((
kapan giliran ari bikin buku?? :)
ReplyDeleteditunggu nie.. semoga ari bisa menuangkan ide2 pemikirannya dalam sebuah buku, seperti mereka...
tar klo dah beli pinjem yahh :P
ReplyDeletecukup menarik, segala sesuatunya tentu ada hikmahnya, baca buku penting utk menambah wawasan, good luck
ReplyDeleteuraiannya mantapzz rie
ReplyDeletejd pengen baca bukunya :)
Mendapatkan pesan moral memang bisa didapat darimana saja. Banyak bergaul dgn segala macam manusia menambah ilmu kehidupan :)
ReplyDeleteresensinya manatap, mas....
ReplyDeletepinjem bukunya dong :D
ternyata tanpa disadari ada banyak 9uru kehidupan disekitar kita yah..?
ReplyDeleteaku dah liat buku ini di Gramedia. Tapi belum ada duit hehehe
ReplyDeleteditunggu bukunya, mas.. :P
ReplyDeletedi yogya daerah mana ini ya pak?
ReplyDelete@Fandhie ; beli woiiii.... :mrgreen:
ReplyDeleteMT emang guru kehidupan
ReplyDeletejadi semangat pngn baca nih rie..padahal aku seorang *tukang tidur* kalo baca. apalagi novel2 tebel. kyknya perlu dirubah nih malesnya :D
ReplyDelete@fandhie : pinjem.....beliiiiii :D
ReplyDeleteberguru memang bisa dari mana saja,
bang mt aku dah pesen sama ibu marketing nya :P
mau beli bukunya tap sayang lagi bokek hiks2...
ReplyDeletetapi mas Ari sudah review... lumayan menutupi keingitahuan ttg isi bukunya..
makasih
perasaan aku udah komen di sini ri koq ga ada ya
ReplyDeletebetul betul betul
ReplyDeletegreat posting :)
sepakat bin setubuh kang
ReplyDeleteada bos Tuhan selain Uang , yaitu kekuasaan , dan nafsu... tapi ujung2 nya Duit juga sih.. he2 :mrgreen:
ReplyDeleteTerkadang saya juga merasa gimana gitu kalau ada orang orientasinya selalu uang. Mau minta tolong hal sepele saja bilangnya "nanti saya bayar mas," "tenang ajalah, nanti saya kasi uang rokok", "berapa baryarnya mas'? padahal cuman numpang buang air kecil di rumah, atau cuma minta tumpangan karena macet. hehehe... benar2 semuanya sudah dinilai dengan UANG.
ReplyDeletebetul banget,kadang kita suka mendewakan uang,seperti meninggalkan ritual ibadah karena takut di pecat gara2 di perintah atasan untuk mendahulukan pekerjaan karena lebih penting......
ReplyDeletemantap boz ulasannya :)
yach begitulah bro :D
ReplyDeleteada uang penjara aja jadi hotel he he
ya, di era kapitalisme skrg memang faktanya seperti itu siyh, mas....
ReplyDeleteorg2 cenderung menempatkan UANG di atas segalanya.... :D
ada uang ada barang
ReplyDeletegak ada uang abang ditendang
mungkin begitu
manusia hampir buta krna uang..tidak bisa berbuat apa2 karena uang
Tuhan itu Allah SWT, tiada Tuhan selain Allah. Uang bukan segalanya, yang menghidupkan manusia bukan Uang, yang memberi kita makan, pakaian, rumah, sepeda motor atau jarum sekalipun bukan Uang, tapi Allah. Tuhan Yang Maha Esa. Segerahlah Anda bertobat, banyak orang yang punya uang dan menginginkan sesuatu, tapi kalau Allah tidak mengehendaki tidak akan tercapai juga.
ReplyDeleteJangan sampailah kita mempertuhankan uang, kacau balau jadinya.
ReplyDeleteMet malam Mas,
ReplyDeleteTiada tuhan, selain Tuhan...
Salam,
Tidak ada Tuhan selain Alloh.
ReplyDeleteitu saja yang saya berusaha untk selalu pegang..!
uang.... pejabat sekarang gila uang... ckckckc ga takut dipenjara.... toh dipenjara nanti dapat fasilitas hotel bintang 5
ReplyDeletetentang pop-up mungkin krn salah satu "banner iklan" kamu coba bannernya dilepas
Uang bukan segala galaya
ReplyDeleteTApi ga ada uang susah segala galaya....
haha...gak selamanya
ReplyDeletentr bikin daun aja sbgai alat tukar
hahaha
tiada illah selain Allah, tapi memang banyak yang mempertuhankan uang didunia ini
ReplyDeleteckckck iya sih untuk kebanyakan orang uang uda jd segalanya. btw ga semua juga, bahkan kan katanya: uang itu tidak mendatangkan kemudharatan untuk orang-orang yang beriman. hehehe mudah2an sih yang punya uang banyakan yang bertakwa drpd yang engga.
ReplyDeleteregards
RAIHLAH JATI DIRI MANUSIA.. untuk
ReplyDeleteMENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
JUJUR inilah yang sedang TERJADI SAAT INI.. menimpa kita semuanya.. MANUSIA LUPA DIRI.. Menganggap UANG adalah SEGALANYA.. BERTUHANKAN UANG.. DIPERBUDAK OLEH UANG.. :sad:
ReplyDelete:sad: :sad: :sad: :sad: :sad:
ReplyDeleteUANG lagi lagi UANG.. UANG bisa bikin orang mabuk kepayang.. ingat lagunya Nicki Astria..
MANSTAAAABBBS MAS ARI.. KENYATAAN.. manusia diliputi kehidupannya 24 jam oleh uang meliputi pikiran dan hasrat hatinya.. apa enda ciloko
ReplyDeleteya cih, emang uang bukan SEGALANYA. tapi segalanya masalah berujung uang.n seakan-akan hidup kita hanya untuk uang.bilang kerja untuk keluarga.padahal kerja untuk uang.siang malam waktu habis hanya untuk 1 dapat UANG.??
ReplyDeleteWah itu kaya belum ada yg publish in ke tv kaya nya ya mas
ReplyDeleteInnalillahiwainnarojiun.
ReplyDeleteDoa rakyak miskin dan menderita kemiskinan, ALLAH pasti mendengar.Amin.
Berlomba mencari kekayaan dan mengenyangkan perut sendiri. Nanti juga muntah.
ReplyDeleteKasihan rakyat dan anak bangsa.
kebetulan kemarin saya baru saja menginap di tempat teman lama, rumahnya tepat di bawah pagersuru (kalo gak salah nama desanya kambang sari). karena saya penasaran dengan kisah pagersuru yang diceritakan temen saya, saya browsing internet untuk cari tau, eh malah nyasar ke blog ini. gimana kabar geng "cah ndeso" sekarang? kayaknya menarik ... hehehe
ReplyDeletemakasih buat infonya
ReplyDeletewah kasihan sekali ya...
ReplyDeletenice post
ReplyDeleteterima kasih postingannya ya..
ReplyDeletesalam kenal...
kunjungi juga blog saya fakultas teknik unand
Mantaps,,, Hidup Indonesia
ReplyDeleteDiskusi Internet Sehat yuk
http://cucuhermaone.blogdetik.com/umum/membangun-peradaban-indonesia-dengan-internet-sehat/
nanti kalau kita masuk neraka maka kita akan bertemu dengan orang2 penting itu dan kita bisa minta tanda tangannya, karena kalau minta tanda tangan sekarang kayaknya susah.
ReplyDeleteMudah2an para pejabat negara bisa terbuka hatinya...
ReplyDeleteDengan gaya sombongnya mereka berkuasa...
Tp yang keluar pake uang negara alias uang rakyat...:(
Tidak ada kata yang pantas untuk seorang yang kenyang adalah "Berbagilah",silakan komentar balik jika berkenan.
ReplyDeleteDewan bajingan!..rakyat pasti mendukung sekali kalo tulisan/artikel kaya gini ditempel didepan pintu kantor masing" anggota dewan itu..mereka bisa baca ga ya??..Lam kenal.
ReplyDeletesaya termasuk orang yang setiiiiiaaaaa banget sama negara ini, gaji potong pajak, dapet hadiah potong pajak, beli barang potong pajak, makan dimana aja potogn pajak.... setiap sudut negara mengintai....tapi tak apalah untuk negara tercinta ini...
ReplyDeletetapi kalau sudah SDM-nya berulah dan banyak tingkah..... kadang2 nurani nuntut untuk putus hubungan dengan pajak...masih mending bayar zakat saja...
posting jempol gan...
hanya satu kata....pemerintah kita..TULI, BUTA, DAN SEORANG KANIBAL....yang hanya bisa memangsa yang lemah
ReplyDeleteMereka bisa "sakti mandraguna" krna dapat mandat dri rakyat klau rakyat meminta kembali mandatnya sinralah kesaktian mereka. masalanya rakyat yg menderita tidak pernah minta kembali, percaya dgn janji2 pemegan mandat lalu diingkari lagi tiap 5 tahu berulang2, bagai andah yg pedih atas penderitaan selain melakukan BERBGI juga memberi penyuluhan pd hari kedaulatan rakyat yangan sembarangan memberi mandat pilihlah yh tepat jangan mau ditipu lagi.
ReplyDeletedongeng tentang uang masih menang di negeri ini..
ReplyDeleteberat banget ya perjuangan kita sebagai rakyat..
ReplyDeleteAYOLAH QT BIKIN GERKAN UNTUK REVOLUSI DARI KETIDAK ADILAN DSBNYA,
ReplyDeleteyg dibrantas baru daunnya, ranting, pohon dan akar msh berdiri tegak.
ReplyDeletemungkin di tahun mendarang indonesia akan jadi ETHIOPIA :(
ReplyDeletewahai umat manusia bertobatlah, kekayaan di dunia adalah semata wayang, jikalau engkau dapat membantu sedikit kepada kaum yang kekurangan, maka engkau akan mendapatkan hidup yang kekal di alam baka.
ReplyDeleteSeharusnya para wakil rakyat ituuu,,,ga perlu kursus kepribadian ke luar negeri,
ReplyDeletengabis-ngabisin uang negara aja deehhhh......
kepribadian tu ada di hati nurani anda masing - masing.
semoga anda semua sadar akan hal itu,n hidayah akan segera datang untuk menyadarkan hati anda semua.
q gemes banget liat bapak2 semua,
hhhh,,,,pengen tak cubiti satu satu.
klo hanya untuk menteri saja mungkin kita masih kaya dann mampu,,, tapi permasalahannya adalah, klo menteri sudah menerima fasilitas seperti itu, biasanya nanti para anggotadewan yg terhormat akan ngiri
ReplyDeletePementasan kemiskinan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah. Rakyat juga ikut bertangungjawab terhadap lngkungan sekitarnya. Boleh kita bangga sudah bayar pajak akan tetapi sudahkan kira rakyat pembayar pajak ini sudah taat pada tataran hukum di negeri ini??. Contoh kecil budaya rakyat indonesia yg secara langsung memboroskan APBN/APBD negeri ini : sudahkan buang sampah pd tempatnya, tidak melanggar peraturan lalulintas, tidak parkir sembarangan, tidak berjualan di bahu jalan, tidak melanggar busway, bagi muslim sudahkan bayar zakat mal, tidak nyogok saat untuk jadi PNS/POLRI/TNI,tidak merokok di tempat umum,para pelajar dan mahasiswa belajar kers tidak hanya nongkrong di kafe, tidak pake narkoba,pakai produk dalam negeri,dlll yg menjadi biasa dilakukan rakyat indonesia. Kalau kita sudah menjadi warha indonesi yang baik, yang taat bayar pajak, taat hukum, optimis, nasionalis, boleh kita berteriak semua nkesalahan ada pada pejabat negara. Kalau tidak....... lebih baik diam berkarya dan berdoa.
ReplyDeleteMenjadi Seorang Menteri, tentu sebuah cita2 banyak orang di Indonesai. Tidak mudah untuk bisa ditunjuk menjadi seorang menteri. Perlu perjuangan dan kerja keras yang pasti dimulai dari kecil. Yang jelas seorang menteri haruslah seorang yang berprestasi. Prestasi tidak mungkin jatuh dari langit. Berlu belajar keras. Rata2 pejabat kita bukan dari keluarga kaya raya. Mereka jebolan Universitas Ternama yang perlu otak yang encer untuk bisa masuk di sana. Ketika mahasiswa pastilah perpustakaan, ruang seminar, laboratorium adalah tempat nongkrong mereka, bukan di kafe-kafe dan lesehan. Buku2 ilmiah adalah bacaannya. Ketika jadi menteri saya kira wajar mereka mendapatkan penghasilan yang lebih dari jerih payahnya ketika masih muda. Sebagai orang tua tentu kita bangga melihat putra/putrinya yang telah bekerja keras saat masih muda bisa menjadi menteri yang tentunya harus berbeda dengan pejabat dibawahnya. jangan munafif bahwa kita sekolah, kerja keras tentu ingin berpenghasilan yang layak. Tentunya perlu perimbangan antara penghasilan dengan tanggungjawabnya.
ReplyDeletePara pemegang kekuasaan negeri yg kita cintai ini kan ngak punya otak ,mentingin diri sendiri dan kluarga makanya negeri ini ngak ada habis habisnya musibah ,duka meninpa rakyat yg ngak berdosa .Wahai para penguasa mari
ReplyDeletetobat bersama kalau perlu diruwat satu persatu mumpung
masih di beri kekuasaan nanti klu pulang kampung cuma diri sendiri!!!!!!!!!!
Gaya hidup pejabat yg penuh kekuasaan dan fasilitas negara dengan gaji yang aduhai. Sisi lain orang juga berusaha dan berharap berhasrat dengan cara masuk partai politik agar bisa jadi pejabat. Berbondonglah orang-orang tanpa bekal dan kualitas ilmu yang pas-pasan masuk partai, termasuk orang yg dulunya cuma penghibur dari dunia seni. Aktris, aktor nafsu banget ingin jadi pejabat. Di pikiran orang-orang seperti itu hanya KEKUASAAN,dan HARTA.
ReplyDeleteKalau pemerintahan sudah beralih fungsi, lantas rakyat mana yang akan bisa bertahan? Negara pun tinggal menunggu kehancurannya... Sangat memprihatinkan sistem perpolitikan di Indonesia.
Rakyat udh terlanjut kecewa dengan kinerja pejabat, yg klo berkoar2 didepan Tv peduli tapi dibelakang.. ??
ReplyDeletearie kapan dolan nang pager suru maning
ReplyDeleteaja kelalen ya.......... ngawa es kelapa muda.......... terus mbakar bodin nang ngone mbah kunting..........
waw....mantap bos....
ReplyDeletesalam kenal ya........
check it out.. KUNJUNGI JUGA INI YA
BLOG SAYA
Inspiring banget sob,,
ReplyDeletemasa kecil euy ku prnh kesana
ReplyDeletemakasih buat infonya
ReplyDeleteGood ideas! I like the way you express your idea and the topic you choose. KEep on your sharing! I appreciate it.
ReplyDeletesemoga orang yang tiudak taat bajak setelah baca ini jadi rajin bayar pajak, makasih banyak atas infonya gan
ReplyDeleteapa bener bener ada yang di dunia nyata seperti cerita ini......
ReplyDelete